...Langkah Tepat untuk Urusan Cepat...

Tuesday, 19 January 2016

Cara Jitu Hindari Penipuan Top Up Uang Elektronik

Sahabat sekalian, pada kesempatan yang baik ini saya akan menelaah kejadian yang menimpa teman kerja saya. Istri beliau hampir terkena penipuan top-up uang elektronik sebesar enam ratus ribu rupiah. Alhamdulillah atas kesigapan Supervisor Gerai Indomaret penipuan tersebut dapat digagalkan. Berikut adalah sekilas redaksi percakapan kasus penipuan tersebut;

Kejadian tersebut dilakukan dengan media Telephon, Pelaku menelephon Korban yang secara tepat menyebutkan no HP dan nama pemiliknya. Saya tidak tahu ia mendapatkan data tersebut darimana.
Pelaku; "Halo, apakah ini dengan Ibu K dengan nomor HP 081********?"
Korban:"Benar, ini dengan siapa ya?"
Pelaku:"Saya P ajudan dari Pejabat X, akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada Ibu. Tapi untuk saat sekarang dengan cara yang berbeda yaitu melalui transfer"
Korban:"Alhamdulillah, terus bagaimana caranya?"
Pelaku:"Baik, Ibu ada kartu ATM Mandiri?
Korban:"Ada"
Pelaku:"Sekarang Ibu pergi ke ATM Mandiri terdekat, nanti akan saya pandu. Kira-kira berapa lama ke Lokasi ATM?"
Korban:"Mungkin sekitar 5 menit"
Pelaku:"Baik, nanti saya telephon kembali. Terima kasih"

Pelaku mematikan telephon sementara menunggu korban sampai di depan Mesin ATM Mandiri. Lima menit Kemudian telephon berdering kembali.
Pelaku:"Halo, Ibu sudah sampai di ATM Mandiri?"
Korban:"Sudah Pak."
Pelaku:"Baik, sekarang masukkan kartu ATM Ibu, lalu pilih menu 'uang elktronik' lalu 'mandiri e-cash' lalu isi ulang"
Korban:"Maaf Pak, rekening saya saldonya minimum."
Pelaku:"Oo gitu ya..sayang sekali..mmm..tapi ada cara lain untuk menerima BLT, Ibu bisa pergi ke kasir Indomaret dan lakukan top up disana, bagaiman?"
Korban:"Baik Pak, saya coba, kebetulan ATMnya disamping Indomaret."
Pelaku:"Nah itu Ibu, klo rejeki ga bakal kemana. Tapi Ibu harus inget nanti dikasir Indomaret katakan 'saya mau top up ke rekening kakak saya ya dan HP nya kasih ke Kasir saja.'" 
Korban:"Baik Pak"


Korban bergegas ke Kasir Indomaret.
Kasir:"Selamat datang di Indomaret, selamat belanja"
Korban:" Mba saya transfer ke Kakak saya"
Kasir:"Baik Bu"
Terjadi percakapan antara Kasir Indomaret dan Pelaku. Kasir tidak curiga, ia menjalakan transaksi sesuai prosedur, hingga akhirnya keluar dari ruangan Supervisor Toko dan melihat transaksi yang terjadi.
Spv:"Tunggu-tunggu jangan dilanjutkan"
Kasir:"Kenapa Bu"
Spv:"Kemarin ada juga yang transaksi seperti ini, tapi itu adalah penipuan. Kasihan nanti Si Ibu harus bayar enam ratus ribu padahal ga tahu apa-apa"
HP diambil oleh Supervisor, lalu dia menceramahi si Pelaku sampai akhirnya ia kabur dari percakapan dengan mematikan HP setelah yakin aksinya telah gagal.

Tidak selang berapa lama ada SMS yang masuk berisi caci maki "Dasar orang miskin, Pe**cur". SMS ini sebagai bentuk kekecewaan Pelaku setelah aksinya gagal meraih untung, sedangkan ia sudah mengorbankan pulsa HP untuk percakapan hampir 30 menit.


Sebagai info modus penipuan uang elektronik ini menggunakan nama penerima seperti "Gebyar Hadiah Telkomsel 2016" atau "Bantuan Langsung Tunai" sehingga akan membuat Korban percaya, padahal ia sedang di tipu untuk mengisi pulsa uang elektronik sejumlah yang diinginkan Pelaku. 

Intonasi suara,
Pilihan kata ' bukan transfer kok' (tapi top up saldo),
Tampilan nama penerima uang elektronik menjadi cara ampuh menipu orang-orang awam.

Oleh karena itu WASPADALAH. 
Demikian artikel Cara Jitu Hindari Penipuan Top Up Uang Elektronik, Semoga bermanfaat.  

No comments:

Post a Comment