Ternate adalah salah satu Pulau yang terletak di Provinsi Maluku Utara. Ia memiliki Bandara Sultan Babullah dan Pelabuhan laut Ahmad Yani. Perjalanan ke Ternate dari Jakarta ada tiap hari dengan variasi waktu yang dapat disesuaikan dengan jadwal anda. Bagi anda yang hanya memiliki urusan singkat dan waktu yang sempit di Ternate, dapat menggunakan jasa pesawat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang saat dini hari.
|
Bandara Sultan Babullah |
|
Informasi di belakang kursi pesawat |
|
Pulau Ternate |
Perjalanan dimulai dari jam 01.45 wib dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Sultan Babbulah. Sampai di Ternate jam 07.25 WIT. Perbedaan waktu 2 jam dengan Ibukota Jakarta, membuat mata anda harus di kondisikan (maklum mata jam lima pagi ketemu dengan kondisi jam tujuh pagi) dengan sinar silau mentari pagi di Bandara dan pantulan air laut ditambah megahnya Gunung Gamalama.
|
Pulau Tidore di kejauhan |
|
Nasi Kuning |
Saat sampai di pagi hari, alangkah baiknya anda mencari sarapan terlebih dahulu untuk memulihkan kondisi fisik setelah terbang hampir 4 jam. Pilihan menu sarapan pagi yang terkenal adalah nasi kuning, layaknya nasi kuning di Jakarta namun ada tambahannya yaitu telur ayam dan ikan tongkol serta kerupuk Ternate dipadu dengan teh manis hangat semakin terasa liburannya.
#Artikel terkait Cara Jitu Berwisata ke Situ Patenggang Bandung
|
Gunung Gamalama |
|
Nama Benteng |
|
Pulau Halmahera di kejauhan |
|
Halaman Benteng Toluko |
|
Sejarah Benteng Tolukko |
Mengunjungi Benteng Toluko. dari Benteng ini anda dapat melihat sebagian besar wilayah Ternate yang menghadap Tidore. Pulau Halmahera ada disebelah kiri dan Pulau Tidore ada di sebelah kanan Benteng. Ketebalan Benteng sekitar 30 cm. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Untuk dapat masuk ke dalam, pengunjung hanya perlu meminta ijin kepada penjaga yang rumahnya ada disamping halaman parkir Benteng. Penjaga akan membuka pintu gerbang dan menunggu hingga pengunjung selesai berjalan-jalan. Saran saya untuk tidak lupa memberikan uang tips kepada penjaga sebagai ganti uang parkir.
|
Pantai Sulamadaha dan Pulau Hiri |
Pantai Sulamadaha adalah Pantai berpasir hitam seperti pantai pada umumnya. Aula tempat pertemuan, kios-kios makanan dan kursi santai banyak tersebar. Apabila anda ingin merasakan suasana berenang yang lebih santai, anda harus berjalan kira-kira 500 meter mengikuti jalanan beton menuju Teluk Sulamadaha. Teluk ini memiliki pasir putih dan air laut yang jernih dengan kedalaman sekitar satu meter.
|
Teluk Sulamadaha |
Di teluk ini anda bisa berenang, bermain banana boat atau menyewa perahu kayu untuk berputar-putar di Teluk. Airnya yang jernih memanjakan mata melihat ikan berenang dasar laut. Ombak tidak terlalu besar di pagi sampai tengah hari. Saat tengah hari arus ombak di teluk sedikit menguat dan tinggi, keadaan ombak di pantai lebih besar lagi. Itu tanda untuk berhenti berenang di Pantai saat tengah hari.
Oia jangan khawatir untuk masalah mengisi perut, anda dapat menikmati kelapa muda, minuman kemasan dan pilihan makanannya ada mie rebus atau yang khas dari Ternate adalah Pisang Mulut Bebek. Pisang mulut bebek adalah pisang yang digoreng tidak terlalu kering lalu disajikan dengan sambal. Makanan ini membuat sensasi berbeda dan penuh tantangan terutama bagi anda yang baru pertama kali mencicipinya.
Batu hangus, gugusan lava dingin hasil erupsi Gunung Gamalama beberapa tahun silam yang telah mengeras dan berwarna hitam.
|
DanauTohire |
Batu Hangus terletak di tengah perjalanan antara Pantai Sulamadaha menuju Danau Tohire. Ada baiknya anda berhenti sejenak untuk merasakan dengan tangan sendiri bentuk Batu Hangus dan berfoto ria.
Mengunjungi danau Tohire di kaki Gunung Gamalama, Danau dengan dominasi warna air hijau terang dan gelap menambah keheningan suasana. hati-hati langkah kaki anda karena dibalik tembok tidak ada lagi pembatas langsung ke jurang bibir danau. Anda dapat membeli batu yang dijual dengan harga 5,000 rupiah untuk satu tas plastik. Batu kerikil tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan tenaga anda dalam melempar ke tengah danau dari ketinggian.
Pilihan menu makan siang dengan Gohu ikan yang ditemani oleh singkong rebus dan Sagu yang dikemas seperti potongan roti tawar. Untuk makanan utamanya tentu ikan bakar dan nasi impor (sepengetahuan saya tidak melihat ada sawah di Ternate). Makanan ini cukup untuk mengembalikan energi anda karena kandungan karbohidratnya tinggi dan porsi ikan yang cukup besar.
|
Masjid Al-Munawar |
Membawa pulang oleh-oleh dengan kisaran harga Rp 15.000 sampai Rp 30.000. Perjalanan dari pusat kota ke Bandara hanya sekitar 10 menit,
- Masjid Al-Munawar dan Pantai Falajawa
|
Pantai Falajawa |
Masjid Al-Munawar adalah salah satu icon kota Ternate. Saat pesawat mulai berputar-putar rendah di atas Pulau maka warna kuning kehijauan bangunan masjid berlantai dua begitu mencolok diantara bangunan sekitar. Masjid Al-Munawar terletak di Pantai Falajawa, Pantai yang menjadi salah satu tujuan wisata karena letaknya lebih dekat ke pusat kota. Pantai ini tidak menawarkan pasir yang lantai tapi pengunjung masih dapat berenang. Bangunan pemecah ombak dan tembok mengelilingi pantai menjadi tempat bersantai yang nyaman sekaligus berfungsi melindungi daratan dari abrasi.
|
Interior Pesawat |
|
Pantai Falajawa |
Jangan lupa mampir di Kesultanan Ternate. Bangunan didominasi warna kuning keemasan berdiri megah di atas tanah lapang. Saat penulis menyambangi Ternate belum sempat masuk ke Keratonnya, hanya menyaksikan dari luar karena keterbatasan waktu.
Demikian artikel Pergi ke Ternate, Semoga memberi anda informasi yang berguna apabila suatu saat nanti ada kesempatan mengunjungi daerah tersebut.
Informasi ini menjadi acuan anda agar dapat mengatur waktu dengan efektif dalam kunjungan oleh karena itu jadi banyak tempat dikunjungi dan pengalaman yang lebih menantang.
No comments:
Post a Comment