...Langkah Tepat untuk Urusan Cepat...

Monday, 15 February 2016

Cara Hindari Penipuan Lelang Barang Elekrtronik

Penawaran 4
Baru-baru ini teman saya terkena penipuan sebesar Rp 9.500.000 dalam modus lelang barang elektronik yang dilakukan oleh salah satu instansi pemerintah. Sebelumnya saya turut berduka atas musibah yang menimpanya dan berharap akan diganti oleh Allah Azzawajala dengan yang lebih baik.

Setelah saya kumpulkan data-data, berikut akan dijabarkan detail alur penipuannya dengan harapan kita dapat menghindarinya dan menjadi informasi yang berharga untuk disampaikan kepada yang lainnya.

Penawaran 1
  1. Pelaku akan menghubungi nomor HP anda (banyak cara untuk mengetahuinya) dan berpura-pura sebagai kawan lama atau teman bisnis dengan menggunakan nomor baru. Nomor baru terlihat dari nomor yang masuk bukan dari salah satu kontak HP anda. Pada saat yang sama semua kontak teman lama anda tidak bisa dihubungi baik HP,WA,Line,BBM dan SMS (hal ini baru diketahui saat pembicaraan pertama selesai). 
  2. Setelah basa-basi, Pelaku mulai melancarkan aksinya menawarkan lelang barang elektronik disebuah instansi pemerintah dengan harga jauh di bawah pasar. Dengan intonasi suara yang telah didesain sedemikian rupa sehingga anda seperti terhipnotis dan tertarik dengan tawarannya.
  3. Ketika jeda pendahuluan, Pelaku mengirimkan sms tentang daftar harga lelang untuk meyakinkan dan siapa tahu bisa korban bisa menawarkan kepada teman yang lain untuk ikut lelang.
  4. Biasanya proses jeda tidak berlangsung lama untuk memastikan kondisi hipnotis (kondisi menggebu-gebu) korban tetap bekerja. Pelaku akan menelephon balik dan mereview tawarannya serta barang apa yang akan di pesan dengan janji manis barang akan diantar hari itu juga, ada kartu garansi dan legal karena barang sitaan negara tapi harga jauh sekali dibawah pasar.
    Penawaran 3
  5. Korban sudah melihat-lihat daftar barang dan harganya dan dia berniat membeli begitu juga temannya. Setelah pelaku tahu korban sudah masuk dalam perangkapnya, ia membuat jeda kedua untuk mengirimkan sms tentang nomor rekening untuk di transfer uangnya terlebih dahulu oleh korban dan nanti akan dihubungi. Saat menerima sms, korban langsung melakukan transfer ke nomor rekening tersebut. 
  6. Saat transfer telah berhasil ternyata ia tidak pernah dihubungi lagi oleh si Pelaku. Korban pun mulai gelisah, ia berusaha menghubungi nomor HP Pelaku tetapi sudah tidak aktiv. Beliaupun inisiatif untuk menghubungi nomor HP kawan lama yang ada di kontak dan terhubung. Namun apa daya, saat dihubungi kawan lama merasa tidak pernah melakukan penawaran tentang lelang barang. HPnya tidak bisa dihubungi karena sedang rusak atau sedang di charger. (Wallohu'alam) Hanya Allah Azzawajala yang tahu mana yang benar, Penipu atau Kawan lama  yang sedang berpura-pura tidak tahu.
  7. Saat kondisi seperti itu Korban hanya bisa tertunduk uang Rp 9.500.000 melayang dalam sekejap. Tanpa fikir panjang beliaupun membuat berita acara penipuan di kantor polisi terdekat.

Demikian kronologis penipuan lelang barang elektronik, beberapa hal yang perlu jadi catatan kita bersama adalah:
Penawaran 2
  • Saat menerima telephon dari nomor baru, siapkan kondisi fisik dan kesadaran dalam level tertinggi.
  • Konsultasi dengan teman dengan tawaran yang dihadapi.
  • Saat kontak kawan lama yang ada di HP tidak aktiv, maka kecurigaan harus diutamakan.
  • Jangan tergiur beli online dengan harga murah jika kredibilitas teman bisnis tidak teruji.
Semoga cara hindari penipuan lelang barang elektronik ini bermanfaat untuk sahabat sekalian dan kita bisa menghindarinya.


Anda dapat mengunjungi banknotess.blogspot.com untuk informasi mata uang seluruh dunia.

No comments:

Post a Comment