|
Amplop yang Tercecer |
Anda pernah mendengan tentang penipuan melalui modus Amplop berisi dokumen penting yang tercecer di jalan. Dokumen yang ada dalam amplop tersebut berisi Cek senilai Rp 2.700.000.000 (Dua koma tujuh milyar...wow...fantastis...), Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Surat Keterangan Tanah seluas 14.000 M2.
Orang yang menemukannya inshaAllah dengan niat ikhlas menghubungi nomor HP orang yang tertera dalam SIUP palsu untuk menginformasikan tentang penemuan dokumen tersebut. Ketika komunikasi sudah terjalin ini artinya korban sudah ada di depan pintu peluangnya 50:50 dan tinggal masalah hipnotis berhasil atau tidak membawanya masuk.
Saat komunikasi terjalin, pelaku akan mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa ia sudah lama mencarinya. Sebagai ucapan terima kasih, pelaku akan memberikan hadiah uang senilai misal Rp 15 juta dan minta nomor rekening bank korban. Lalu telephon ditutup dengan alasan berkoordinasi dahulu dengan bagian keuangan.
|
Hasil pengecekan no rekening Cek |
Tak berapa lama, ia akan kembali menelephon korban dan mengatakan ia telah transfer dan silahkan ke ATM terdekat untuk melihat saldonya. Saat Korban sudah di ATM dan melihat saldo rekening belum ada penambahan, setelah pelaku memperkirakan waktu perjalanan ke ATM maka ia akan telephon kembali.
Pelaku berpura-pura sudah transfer, tapi karena ada kendala teknis sehingga transfer belum masuk. Proses hipnotis dimulai, dengan intonasi suara, tema pembicaraan yang berputar-putar dll dengan tujuan mengetahui saldo rekening korban, jika saldonya minimum maka ia akan meminta korban untuk mengisinya terlebih dahulu.
|
Cek Palsu Tampak Depan |
Dan jika saldo rekeningnya sesuai dengan harapan maka Pelaku akan berusaha supaya korban melakukan transfer ke rekeningnya, misal ia meminta di transfer Rp 5 juta, nanti pelaku akan mentransfer balik sebesar Rp 20 juta sehingga net-nya menjadi Rp 15 juta.
Jika anda terhipnotis maka bersiaplah kehilangan Rp 5 juta, tetapi jika anda fokus maka anda bisa memberikan pelajaran berharga bagi sang Penipu.
#Anda bisa membaca artikel cara jitu menghindari penipuan berhadiah.
Sekarang mari kita bedah dengan detail semua berkas yang ada;
- Amplop dokumen penting hanya seukuran amplop biasa dan tertulis dokumen penting. Logikanya apabila dokumen itu penting maka sang pemilik tidak akan secara sengaja melipatnya, tapi ia akan melaminatingnya dan memasukan dalam Map. Apabila dokumen itu penting, saya kira tidak harus ditulis ini Dokumen penting.
- Satu hal lagi posisi penemuan amplop di daerah Jabodetabek, sedangkan alamat perusahaan di Surabaya, alangkah sebuah kecerobohan yang fatal jika benar itu tidak sengaja terjatuh. Lalu kecil kemungkinannya perusahaan yang tidak terkenal, walaupun ada urusan di Jabodetabek sampai harus membawa dokumen-dokumen penting bahkan sampai tercecer.
|
Cek saat di UV |
- Cek BCA Rp 2.7 Milyar. Setelah dilakukan penyinaran dengan sinar UV, maka tidak ada perubahan warna dan benang pengaman dalam kertas Cek nya. Penelusuran selanjutnya adalah dengan mencoba transfer ke rekening yang tertera di Cek adalah benar rekening BCA namun namanya beda. Seharusnya nomor rekening tersebut sesuai dengan tandatangan di cek adalah punya perusahaan tetapi kenyataannya itu adalah nama pribadi. Kemungkinan besar pelaku mengambil dari mana dan mencatut nomornya
|
Cek Palsu Tampak Belakang |
|
Surat Keterangan Tanah Palsu |
- Dokumen surat tanah. Kop surat BPN kota Surabaya ternyata memiliki alamat yang berbeda dengan alamat sebenarnya (dilakukan pencarian lewat website BPN). Padahal BPN Surabaya ada dua tempat
|
Alamat BPN Surabaya |
|
SIUP palsu |
- SIUP. Detail dari SIUP yang aneh adalah bahan kertasnya yang memakai kertas biasa dan tidak ada ciri khusus. Selain itu untuk perusahaan yang mampu mengeluarkan cek sampai milyaran, mustahil hanya mencantumkan no HP dan tidak ada nomor telephon kantor. Dalam pencarian Google juga tidak ditemukan nama PT Mitra Karya Perakasa.
|
Hasil Pencarian PT Mitra Karya Perakasa |
Ketika saya mencoba menghubungi no HP nya, ternyata tidak aktif. Semua dokumen yang di upload adalah asli sebagaimana ditemukan, tidak ada rekayasa. Dalam rangka mengingatkan anda untuk berhati-hati.
Demikian cara jitu hindari jebakan dokumen tercecer, Semoga bermanfaat.
Jangan lupa kunjungi banknotess.blogspot.com untuk informasi mata uang seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment