...Langkah Tepat untuk Urusan Cepat...

Tuesday, 27 October 2015

Cara Jitu Mengenali Ciri Rupiah 3D

Cara Mudah mengenali keaslian uang rupiah anda:

Untuk memudahkan anda mengenali keaslian uang kertas rupiah, terdapat cara cepat dan mudah membedakan uang rupiah asli dan uang palsu. Dengan mengandalkan indera peraba dan penglihatan lakukan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Diharapkan tiga langkah mudah ini membuat anda lebih berhati-hati serta aman bertransaksi dalam berbagai situasi. 

  • Dilihat
Warna. Warna uang terlihat terang dan jelas.
Benang Pengaman. Benang pengaman ditanam atau dianyampada kertas uang dan tampak sebagai suatu garis melintang. Pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, benang pengaman dapat berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.
Tinta Berubah Warna (Optically Variable Ink/Colour Shifting Ink). Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000 (desain lama), di sudut kanan bawah muka uang terdapat cetak tinta khusus berupa logo BI dalam bidang tertentu yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu dengan cara menggerakkan fisik uang ke kanan-ke kiri atau ke atas-ke bawah secara perlahan.




  • Diraba
Teknik Cetak Khusus. Angka nominal, huruf terbilang, gambar utama dan Lambang Negara Burung Garuda, akan teras kasar bila diraba.
Kode Tuna Netra (Blind Code). Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tuna netra, teras kasar bila diraba.
  1. Rp 100.000 = Berupa dua buah lingkaran, terasa kasar bila diraba.
  2. Rp 50.000 = Berupa dua buah segitiga, terasa kasar bila diraba.
  3. Rp 20.000 = Berupa dua buah persegi panjang, terasa kasar bila diraba.
  4. Rp 10.000 = Berupa satu buah lingkaran, terasa kasar bila diraba.
  5. Rp 2.000 = Berupa satu buah persegi panjang, terasa kasar bila diraba.

Fakta menarik:Penentuan kode tuna netra pada pecahan uang kertas rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia melalui konsultasi dengan PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia)

#Artikel terkait Ciri-ciri Uang Kertas Pecahan Rp 100,000 TE 2014

  • Diterawang
Gambar Saling Isi (Rectoverso). Logo BI yang akan terlihat utuh bila diterawangkan ke arah cahaya. Cetakan bagian muka dan bagian belakanguang akan saling mengisi atau beradu tepat apabila diterangkan ke arah cahaya.
Tanda Air (Watermark). Pada uang kertas rupiah terdapat tanda air berupa gambar tertentu yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya. Umumnya berupa gambar pahlawan. 







  • Kaca Pembesar dan Sinar Ultraviolet
Mikroteks. Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
Cetakan Tidak Kasat Mata (Invisible Ink). Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar dibawah sinar ultraviolet.
Cetakan Kasat Mata (Visible Ink). Hasil cetak dengan tinta khusus yang kasat mata dan akan mememdar jika dilihat dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Nomor Seri. Terdiri dari 3 (tiga) huruf dan 6 (enam) angka dicetak dengan tinta berwarna hitam yang akan memendar hijau, dan dicetak dengan tinta berwarna merah yang akan memendar kuning/oranye, jika dilihat dengan menggunakan sinar Ultravilote.



Sumber:  Bank Indonesia



Semoga bermanfaat.

Anda dapat mengunjungi banknotess.blogspot.com untuk informasi mata uang seluruh dunia.

No comments:

Post a Comment