...Langkah Tepat untuk Urusan Cepat...

Friday 6 November 2015

Populer modal utama pemasaran

Dalam website http://kbbi.web.id ditemukan arti kata Populer dan Popularitas sebagai berikut;

populer/po·pu·ler/ /populér/ a 1 dikenal dan disukai orang banyak (umum): lagu-lagu --; sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; mudah dipahami orang banyak: ilmu pengetahuan --; 3 disukai dan dikagumi orang banyak: pahlawan yang --;

popularitas/po·pu·la·ri·tas/ n perihal populer; kepopuleran: tingkat ~ penyayi itu semakin menanjak setelah pindah ke Jakarta

Populer yang salah satu artinya 'dikenal dan disukai orang banyak' adalah kata kunci dalam pemasaran.Karena Pemasaran dalam aktivitasnya tidak terlepas dari pengaruh kata 'dikenal dan disukai', kata tersebut adalah jaminan keberlangsungan hidup segala hal yang dipasarkan.

Berikut penjelasan detail dari populer modal utama pemasaran;
  •  Popularitas Orang
Menggunakan orang populer sebagai bintang iklan atau tenaga penjual, sebagai calon Pilkada atau sebagai calon Presiden. Orang popular ini secara alami telah memiliki pengikut. Pengikut yang akan begitu mudah dipengaruhi melaui aktivitas sang bintang. Contoh C Ronaldo, apapun produk yang memakai dia sebagai bintang iklan maka produk/jasa itu akan laku terjual, tidak peduli produk/jasa itu masih berumur muda dalam pasar. Karena dia mempunyai pengikut atau pengagum jutaan. 

Pengikut jangkauannya lebih luas dibandingkan pertemanan. Pengikut tidak harus di kelola dengan seksama, tidak seperti pertemanan yang harus di pupuk secara berkelanjutan untuk tetap kuat. Selama orang populer memiliki 'kelebihan' yang menjadikannya idola, maka selama itu pula semua jenis produk/jasa akan mudah terjual. 

Faktor usia orang populer akan mempengaruhi jenis produk yang di jual. saat muda ia identik dengan produk gagah, keren (sepatu olahraga, minyak rambut, suplemen dll) maka saat tua ia akan tetap dipakai untuk produk kesehatan atau property (Apartemen, tas kerja, baju dll). 
  • Popularitas Produk atau Jasa
Ketika sebuah produk atau jasa sudah populer, maka siapapun bintang iklannya tidak akan menurunkan minat konsumen untuk membeli produk/jasa tersebut.misal menjual motor merek Honda atau Yamaha. Jual mobil merek Toyota atau Honda. Produk atau jasa tersebut sudah bisa berdiri sendiri dalam benak konsumen, hal ini lahir dari proses panjang pemasaran yang ditopang oleh kualitas produk atau jasa, layanan purna jual, inovasi tiada henti dan program sosial sebagai pemupuk produk.

Kantor pos yang bergerak di jasa pengiriman, di sebagian kota kecil keberadaannya tetap melekat di hati konsumen di banding jasa pengiriman swasta.
  • Popularitas Tempat
Perbedaan tempat menentukan produk/jasa yang akan dipasarkan. Semisal sampai saat ini saya belum menemukan ada pasar modern yang menjual ayam hidup, karena dalam benak penjual maupun pembeli, ayam dengan segala kekotorannya hanya cocok dijual di pasar tradisional.
Layang-layang, kaos santai, topi dan minuman dingin cocok dijual di pantai. Sweater dan minuman hangat akan laku di jual di dataran tinggi.

Berdagang di perempatan jalan akan mempunyai peluang besar dalam menjual dibandingkan di pinggir jalan lurus. Lampu merah membuat pengendara berhenti dan memperhatikan situasi sehingga tertanam dalam benaknya di tempat tersebut ada ini dan itu, berbeda dengan jalan lurus pengendara akan cenderung memacu kendaraannya dan tidak sempat memperhatikan kiri dan kanan.
  • Popularitas Cara
Cara lama yang masih bertahan dan identik atau cara lama yang berevolusi sehingga merubah kebiasaan dalam pikiran konsumen. Misal di daerah pegunungan transportasi motor ojek belum bisa tergantikan karena medan jalan yang terjal dan belum ada rencana pembangunan jalan beraspal. Di Jakarta motor ojek dengan sentuhan ide dan kolaborasi teknologi melahirkan Go-Jek dan Grab Bike. Intinya sama transportasi, tapi polesannya berbeda. Sampai saat ini mereka masih bisa bertahan karena caranya populer. 

Belanja online dengan segala kelebihan dan kekurangannya telah menjadi bagian cara berbelanja di masyarakat. Belanja online memanfaatkan 'rasa malas' konsumen untuk antri, mendatangi pasar, mengeluarkan uang lebih untuk transportasi dan konsumsi ketika belanja dengan cara kebiasaan orang, hanya dengan internet, pilih barang, transfer lewat Handphone atau Internet Banking, bayar biaya kirim bahkan kadang gratis dan tak berapa lama barang sudah sampai
  • Popularitas Waktu
Waktu menentukan produk/jasa yang akan dijual. Karena waktu berhubungan erat dengan kondisi badan manusia. Susu jahe lebih cocok dijual di waktu malam (karena suhu udara malam relatif dingin dan tubuh manusia butuh kehangatan). Pedagang es keliling sebagian besar menyukai berjualan di siang hari dan saat panas terik, karena kondisi itu mendukung perilaku konsumen untuk mengkonsumsi minuman dingin. 

Pedagang hewan kurban dadakan akan menjamur saat mendekati hari raya Idul Adha. Pedagang kolak akan menjamur saat sore hari di bulan Ramadhan. 

Kelima popularitas itu dapat saling bekerjasama untuk mencapai hasil yang berlipat. Berikut beberapa contoh kolaborasinya
  • Ronaldo menjual produk Nike, Lionel Mesi menjual produk adidas, V Rossi menjadi bintang iklan motor Yamaha (Popularitas orang dan produk)
  • Pedagang es menjual minumannya di pantai saat siang hari, Penjual bajigur berjualan saat malam hari di daerah Puncak Bogor (Popularitas tempat dan waktu)
Seiring waktu ada beberapa pedagang yang berevolusi dalam cara berjualannya. Dulu saya menganggap bubur ayam dan makanan ketoprak hanya ada di pagi hari, tapi sekarang malam pun ada. Awalnya akan dianggap aneh, tapi penasaran untuk mencoba membuat mereka bisa mempertahankan cara berjualannya.

Demikian artikel populer modal utama pemasaran, semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment